TETAPLAH SEMANGAT DALAM MELAKUKAN KEBAIKAN
Ada sebuah penggalan hadits yang sangat mulia yang memotivasi kita untuk semangat dalam melakukan kebaikan dan hal yang bermanfaat. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ
وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلاَ تَعْجِزْ
“Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan engkau lemah”. (HR. Muslim 2664).
Dalam hadits di atas, ada
tiga hal yang hendaknya di lakukan oleh orang mukmin,
1. Bersemangat terhadap apa yang bermanfaat
Hendaknya kita gunakan waktu kita dengan Sebaik-baiknya, semangat dalam melakukan perkara yang bermanfaat, baik bermanfaat untuk dunia kita terlebih lagi bermanfaat untuk akhirat kita. Baik bermanfaat bagi diri sendiri maupun bermanfaat bagi orang lain.
Banyak hal yang bermanfaat yang kita lakukan, bisa jadi kita memberi manfaat dengan pikiran kita, bisa jadi kita memberi manfaat dengan tenaga kita, bisa jadi kita memberi manfaat dengan tulisan kita, dan seterusnya..
Di samping kita memberi manfaat untuk orang lain, kita juga melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk diri kita. Dan Perkara-perkara yang bermanfaat yang berkaitan dengan urusan agama kembali kepada dua landasan yang agung, yaitu Ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih. Firman AllahTa’ala:
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
“Dialah Dzat yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa Al-Hudaa (petunjuk) dan Ad-Diinul Haqq (agama yang benar) untuk mengalahkan semua agama yang lainnya.” (QS. Ash- Shaff: 9).
Yang dimaksud dengan Al-Hudaa di sini adalah Ilmu yang bermanfaat, sedangkan yang dimaksud dengan Ad-Diinul Haq adalah amal shalih.
Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau setiap hari setelah selesai melaksanakan shalat shubuh berdo’a,
اللّٰهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
"Ya Allah,
Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan
amalan yang diterima” (HR. Ibnu Majah 762)
2. Mohonlah pertolongan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Kalimat ini mengandung tauhid. Yaitu yaitu kita hendaknya senantiasa memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam setiap aktifitas kita. dan bahwasanya kita tidak boleh menyandarkan apa yang kita lakukan dengan diri kita sendiri. Hendaknya kita harus melibatkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam setiap aktifitas kita. Tidaklah kita mampu melakukan sesuatu kecuali atas pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Demikian yang sering kita bacakan dalam setiap rakaat shalat kita,
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
"Hanya
kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan." (QS. Al-Fatihah : 5).
3. Jangan Lemah
Janganlah kita lemah dalam melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kita. Jangan kita berputus asa. Janganlah kita meninggalkan sebuah amalan yang kita belum selesai untuk melaksanakannya. Beristiqomalah terhadap sebuah amalan, dan bersemangatlah atas amalan yang bermanfaat tersebut.
Semoga Allah Subhanahu Wa
Ta'ala memberikan kepada kita untuk senantiasa semangat terhadap hal yang
bermanfaat, dan kita senantiasa memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu Wa
Ta'ala, dan semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan kekuatan kepada kita
sehingga kita tidak menjadi orang yang lemah.. Aamiin..
Abu
Musyaffa’ Hardadi
Posting Komentar untuk "TETAPLAH SEMANGAT DALAM MELAKUKAN KEBAIKAN"